Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Mengintip Islam di Perancis

Oleh: Vien AM

Identité nationale . ..inilah isu yang saat ini sedang hangat dibahas dan dibicarakan media massa di seluruh pelosok negeri  Perancis.
              Bukanlah rahasia bahwa orang Perancis amat menyukai perdebatan. Masalah apapun bisa menjadi debat seru. Antiknya perdebatan tidak selalu harus mempunyai tujuan penting. Bahkan seringkali hal sepele pun diperdebatkan. Saking hobbynya, acara debat ini sering kali menjadi primadona program televisi yang menempati rangking lumayan tinggi. Dengan nada bicara tinggi para peserta debat saling memotong pembicaraan. Biasanya si pembawa acara yang memegang kunci penting keberhasilan suatu debat. Makin tinggi tingkat emosi peserta terpancing makin tinggi pula tingkat keberhasilan debat. Inilah tugas utama pembawa acara.
               Debat Identitas nasional yang kali ini sedang  ramai dibahas adalah bertujuan untuk mengetahui nilai dan tingkat kecintaan serta rasa kebanggaan individu sebagai warga negara yang memiliki semboyan ‘Liberté, Égalité, Fraternité. ( Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan). 

                Debat ini dilempar ke publik oleh Eric Besson, politikus Perancis kelahiran Maroko yang diangkat menjadi menteri keimigrasian dan integrasi Perancis pada bulan Januari 2009 lalu. Debat dimulai sejak November 2009 dan berakhir hingga akhir Januari 2010. Setelah itu hasil debat akan dibahas di tingkat yang lebih tinggi.   
               Yang menjadi pertanyaan apa sebenarnya yang menjadi pemicu debat tersebut ? 
               Sebuah majalah Perancis terkemuka memuat beberapa keluhan peserta debat, di antaranya sebagai berikut : “ Perancis bukanlah negri muslim. Namun nyatanya 45 % komunitas di mana saya hidup adalah kaum imigran. Ini kan keterlaluan !! » ;  «   Ini waktunya untuk bertindak, bila kita tidak ingin ditelan mereka !! 10 juta Euro  kita keluarkan untuk sesuatu yang sia-sia! », ucap salah seorang wali kota Perancis. 
          Lain lagi dengan pengakuan walikota Marseilles, kota pelabuhan terbesar Perancis di   mana mayoritas Muslim tinggal. «  Mulanya kami tenang-tenang saja melihat kegembiraan para Muslimin ketika pertandingan sepakbola antara Mesir dan Aljazair berlangsung di kota kami. Namun ketika sekitar 15 hingga 20 ribu pendukung tim Aljazair berbaris di sepanjang jalan untuk merayakan kemenangan mereka sambil membawa bendera Aljazair dan tak satupun terlihat membawa bendera Perancis, sakit rasanya hati ini !”.     
           Nah, inilah rupanya benang merahnya.  
           Berdasarkan angket yang dibuat pada Maret 2007, jumlah Muslim di Perancis adalah sekitar 4 hingga 5 juta orang atau 6 % dari total penduduk Perancis.  ( Katholik 64 %, Ateis 27.2 %, Protestan 2.1 % dan Yahudi 0.6 %). Jumlah ini merupakan jumlah terbesar dibandingkan Muslim di negara-negara Eropa lainnya kecuali Rusia. (Jerman 2.5 juta, Inggris 1.6 juta, Italy 1.5 juta, Spanyol 1 juta,  Belanda 850 ribu, dan Rusia 20 juta). Mereka ini sebagian besar adalah imigran, baik legal maupun illegal.     
           Setelah itu pemerintah Perancis tidak pernah lagi memiliki keberanian untuk mengadakan angket resmi terhadap jumlah pemeluk Islam di negaranya. Yang pasti ada laporan bahwa sekarang ini di seluruh  Perancis telah berdiri  1536 masjid dan mushola! Walaupun tentu saja sebenarnya sebagian besar hanyalah mushola-mushola kecil yang kurang memadai dan letaknya sangat terpencil. Masjid yang tergolong lumayan besar hanya ada beberapa  di kota-kota besar seperti Paris, Lille dan Lyon. 
           Namun yang juga amat mengejutkan adalah adanya laporan bahwa setiap tahun sekitar 30.000 hingga 70.000 orang Perancis asli masuk Islam. Allahu Akbar!  Mereka ini datang dari berbagai kalangan dan tingkatan mulai dokter, pelajar, mahasiswa, ibu rumah-tangga, artis, politikus dll. Belum lama ini saya mendengar ada seorang artis hiphop peranakan Itali-Perancis yang bersyahadat. Penggemarnya benar-benar terkejut ketika ia muncul dalam pertunjukkan solonya dengan penampilan baru … Ber-jilbab !! 
                 Reaksipun bermuncullan .. Ada yang pro ada yang kontra. Namun pada umumnya para penggemar setianya tidak mempermasalahkan penampilan. Alasannya mereka menyukai suaranya bukan penampilannya …             

Sumber: vienmuhadi.com/2011/03/02/mengintip-masjid-di-perancis-2/
You have read this article Ukhuwah with the title Mengintip Islam di Perancis. You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2011/10/mengintip-islam-di-perancis.html. Thanks!

No comment for "Mengintip Islam di Perancis"

Post a Comment