Tuyul Hantu Bermutasi Jadi Mantu (Manusia-Tuyul)

Oleh: Mang Boneng, Kang Bonong, Mbah Bonang

             Tuyul dalam cerita gugon-tuhon alias  takhayul di Nusantara, terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil berkepala gundul. Penggambaran tuyul  yang tidak seragam, adalah bentuk mulutnya yang vertikal dan dan warna  kulitnya yang putih  keperakan, dan suaranya yang mirip anak ayam.

             Tuyul didapat orang yang memeliharanya dari tempat-tempat angker tertentu yang memiliki nama aneh seperti gua Wajik, Bunder, Pesagi, Dowo, dan sebagainya. Tuyul dipekerjakan oleh pencari pesugihan untuk mencuri  uang milik penduduk. Dengan memelihara tuyul, pencari pesugihan akan menjadi kaya raya karena uangnya terus bertambah setiap malam.

            Untuk menangkal aksi  tuyul, orang biasanya memasang yuyu (ketam) di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia akan asyik bermain-main dengan yuyu dan  lupa akan tugas yang dibebankan kepadanya, yaitu mencuri uang. Alat tangkal lain yang ampuh adalah cermin, di mana sewaktu melihat cermin tuyul akan lari ketakutan karena melihat wajahnya sendiri yang menyeramkan baginya.

             Asal-usul tuyul, menurut gugon tuhon, tidak seragam. Sebagian meyakini tuyul berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Sebagian lagi meyakini bahwa tuyul berasal dari sperma orang-orang yang melakukan masturbasi, di mana benih (sperma) yang terbuang di saluran kamar mandi itu arwahnya tumbuh menjadi makhluk tidak sempurna yang disebut kama wurung  yang disebut tuyul. Karena berasal dari  benih yang terbuang di saluran kamar mandi, maka tuyul sangat suka bermain di selokan. Dan sebagaimana lazimnya anak-anak usia bayi, tuyul gemar sekali bermain-main.  

            Boleh jadi akibat perkembangan jaman global yang serba materialis dengan fenomena teknologi canggih, manusia tidak lagi memelihara tuyul. Orang-orang tamak, rakus, serakah, matre yang haus kekayaan tidak lagi mencari pesugihan dengan memelihara tuyul melainkan menggunakan cara-cara muslihat seperti menipu, mencuri, merampok, menjadi rentenir, dan lain-lain. Akibat perubahan ini, tuyul-tuyul yang tidak dipelihara kemudian terlantar, berkeliaran ke kota-kota menjadi tuyul gelandangan.

Oleh karena kesukaan Tuyul  akan uang sangat kuat, maka tuyul-tuyul gelandangan itu mencari sarana untuk bisa mencuri uang. Salah satu yang dilakukan adalah merasuki jiwa manusia-manusia yang hidup berdekatan dengan  sumber mata  uang seperti pegawai dinas pajak, bea cukai, percetakan uang, perbankan,  manajer, direktur, rentenir, bendaharawan, dan lain-lain. Demikianlah, belakangan ini dalam gugon tuhon tentang makhluk halus di Indonesia, berkembang cerita tentang tuyul-tuyul yang mengalami mutasi genetik menjadi makhluk mutant yang disebut MANTU (MANusia-TUyul). Mereka itu memiliki keahlian dan kepiawaian ‘mencuri’ uang jauh lebih hebat disbanding tuyul, karena mereka itu memadukan kehebatan tuyul mencuri dengan kehebatan akal manusia dalam memanipulasi fakta. Itu sebabnya, jika tuyul-tuyul sepanjang hidup hanya dapat menjadikan tuan yang memeliharanya menjadi jutawan, maka makhluk MANTU dalam hitungan sewindu sudah bisa menjadikan orang miliarder bahkan triliuner.  Di antara para MANTU – manusia tuyul -- yang termasyhur di jagad mitologi Indonesia dewasa ini adalah : Gayus Al-Tuyyuli, Sirus Naga Al-Tuyyuli, Malinda Al-Tuyyuliyyah, Nazaruddin Al-Tuyyuli, Andi Nurmati Al-Tuyyuliyyah, Andi Mallaria Al-Tuyyuli, dan lain-lain….     

You have read this article Misteri with the title Tuyul Hantu Bermutasi Jadi Mantu (Manusia-Tuyul). You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2011/10/tuyul-hantu-bermutasi-jadi-mantu.html. Thanks!