Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Nasehat Aneh Ahmad Ibnu Khadhruyah


Oleh: Izzulfikri M. Ansorullah
                 Abu Hamid Ahmad ibnu Khadhruya al-Balkhi adalah saorang warga terhormat kota Balkh. Istrinya adalah seorang wanita soleh, putri dari gubernur kota itu. Ia dikenal sebagai orang bijak yang memiliki kelebihan-kelebihan yang aneh. Ia dikisahkan mengunjungi Nisyabur dan meninggal dunia pada tahun 204 H/864 M dalam usia 95 tahun.
Mencari pekerjaan             Suatu kali, seorang lelaki datang menemui Ahmad ibnu Khadhruya dan berkata, "Aku sakit dan miskin. Bimbinglah aku ke jalan yang dapat menghantarkanku keluar dari cobaan berat ini."
               "Tuliskanlah jenis-jenis pekejaan yang ada masing-masing pada secarik kertas," jawab Ahmad ibnu Khadhruya, " Taruhlah potongan-potongan kertas itu ke dalam sebuah kantung dan berikan padaku."
              Lelaki itu pun menuliskan semua jenis pekerjaan dan membawa potongan potongan kertas itu kepada Ahmad ibnu Khadhruya. Setelah menerima kantung itu, Ahmad ibnu Khadhruya memasukkan tangannya ke kantung dan mengambil secarik kertas. Di kertas itu tertulis: pencuri.

                 "Engkau harus menjadi pencuri," kata Ahmad ibnu Khadhruya kepada lelaki itu.
          Lelaki itu terkejut dan terheran-heran mendengar ucapan Ahmad ibnu Khadhruya. Kemudian ia bangkit dan pergi menemui sekawanan penyamun.
              "Aku memimpikan pekerjaan ini," katanya kepada mereka. "Bagaimana aku akan melakukannya?"
               "Hanya ada satu aturan dalam pekerjaan ini," kata mereka kepadanya. "Engkau harus melakukan apa pun yang kami perintahkan."
          "Aku akan melakukan apa pun yang kalian perintahkan," katanya meyakinkan mereka.
                  Lelaki itu tinggal bersama para penyamun selama beberapa hari. Pada suatu hari, sebuah kafilah melintas. Para penyamun itu mencegatnya. Mereka menyerahkan salah seorang anggota kafilah itu - seorang saudagar yang kaya raya - kepada sang anggota baru.
                "Gorok lehernya," perintah mereka.
               Lelaki itu ragu. Ia berkata dalam hati, "Raja penyamun ini telah membunuh begitu banyak orang. Lebih baik aku membunuhnya daripada membunuh saudagar ini."
              "Jika engkau menginginkan pekerjaan ini, engkau harus melakukan apa yang kami perintahkan," tukas sang raja penyamun itu saat melihat laki-laki itu ragu, "Kalau tidak, engkau harus pergi dan carilah pekerjaan lain!"
                   Lelaki itu berkata, "Ya, aku memang harus menjalankan perintah. Tapi perintah Allah, bukan perintahmu!"
              Kemudian laki-laki itu  menghunus pedangnya, menebas kepala sang raja penyamun dan . membiarkan saudagar itu pergi,
               Melihat kejadian ini, para penyamun yang lain melarikan diri. Barang-barang milik kafilah itu tetap utuh, dan jiwa si saudagar kaya tadi selamat. Saudagar kaya raya itu kemudian  memberikan banyak emas dan perak kepada lelaki itu agar bisa hidup mandiri.
You have read this article Dongeng with the title Nasehat Aneh Ahmad Ibnu Khadhruyah. You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2011/10/nasehat-aneh-ahmad-ibnu-khadhruyah.html. Thanks!

No comment for "Nasehat Aneh Ahmad Ibnu Khadhruyah"

Post a Comment