Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Jerzy Topolski

Oleh: Widya Rahayu

Siapakah Jerzy Topolski? Jerzy Topolski lahir 20 September 1928 di Poznan. Dia adalah seorang sejarawan Polandia, yang mengkhususkan diri di bidang sosial-ekonomi sejarah dan metodologi sejarah. Dia diakui sebagai ahli metodologi sejarah yang paling menonjol di Polandia pada waktunya.
Selama pendudukan Jerów, ia lulus dari sekolah dasar dan dua-tahun sekolah di School of Economics (hanya dapat diterima dalam Pemerintahan Umum, suatu bentuk pendidikan menengah). Segera setelah ia kembali ke Gniezno pada tahun 1945 dia menerima ijazah sekolah tinggi. Pada tahun 1946-1950 ia belajar di Universitas Poznan, dan pada tahun 1951 menerima gelar doktor dalam sejarah di Universitas Nicolaus Copernicus, dengan tesis tentang perkembangan Keuskupan Agung Gniezno latifundium. Setelah periode singkat bekerja sebagai asisten di Departemen Sejarah Negara dan Hukum, Polandia. Pada tahun 1951, dia melanjutkan pada "Program Studi" (setara dengan PhD) dalam partai Institut Pelatihan Personil Ilmiah. Pada tahun 1956, ia telah menjadi asisten profesor di Institut Sejarah, dan Maret 1959 dia mengambil paralel bekerja di Universitas Adam Mickiewicz. Pada tahun 1962 ia akhirnya memutuskan untuk bekerja di Institut Sejarah AMU. Dia menjadi seorang profesor pada tahun 1961. Dari 1971 ia adalah anggota yang sesuai, dan sejak tahun 1977 dia sebagai anggota dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia. Sejak 1984, selama beberapa tahun ia mengetuai Komite Ilmu Sejarah. Pada 1986-1989 ia menjadi anggota Komite Nasional Grunwald.
Periode seluruh karirnya terlibat dengan Universitas Adam Mickiewicz di Poznan, di mana dari 1968-1981 ia adalah wakil direktur dan direktur 1981-1987 Institut Sejarah Universitas Adam Mickiewicz. Dia juga mengajar di universitas-universitas di Belgia, Perancis, Spanyol, Belanda, Jerman, Italia, Kanada dan Amerika Serikat.

Dia adalah seorang sejarawan Polandia yang modern dari Eropa, yang mengkhususkan dirinya pada sejarah historiografi, teori dan metodologi sejarah. Dia meletakkan dasar-dasar metodologi sejarah yang baru, mengacu pada Marxisme, tetapi juga terbuka untuk lainnya tren Eropa kontemporer (penolakan Marxisme dogmatis). Untuk alasan ini, dia sering dianggap Uni Soviet dan GDR sebagai "revisionis", mencetak publikasi di negara-negara sosialis sering sulit (yaitu tidak ada masalah Metodologi sejarah Soviet). Kemudian, ia berpendapat bahwa pengetahuan sejarah dilakukan dalam tiga perspektif: ontologis, metodologis dan aksiologis. Pada akhir hidupnya dia adalah seorang Marxis. Aktif dalam Partai Komunis, adalah orang yang kuat sayap kiri keyakinan. Dalam pekerjaan sehari-hari kita, bagaimanapun, memiliki ilmuwan penilaian reputasi karena kehandalan mereka, tanpa memperhitungkan pandangan dan afiliasi politik. Dalam PRL terjadi kepadanya atau untuk membela pekerja terhadap penyalahgunaan kekuasaanpenelitian.
Pencapaian Topolski memiliki total lebih dari 1.000 entri bibliografi, termasuk sekitar 30 buku dan beberapa ratus artikel, termasuk banyak diterjemahkan ke dalam bahasa lain dan diterbitkan di luar negeri. Karya-karyanya meliputi: isu-isu sosial dan ekonomi, regionalistyka, sintesis dan buku pelajaran, metodologi sejarah dan sejarah historiografi.

Karya-karya dari Jerzy Topolski
Telah kita ketahui bahwa Jerzy Topolski adalah seorang sejarawan yang berasal dari Polandia. Dia adalah seorang yang hebat dalam karirnya. Hal itu dapat dibuktikan melalui pemikiran serta pendapat-pendapatnya yang ia tuangkan dalam puluhan buku-bukunya maupun ratusan artikel-artikelnya. berikut ini adalah beberapa hasil karyanya:
-Historia Polski
-The Manorial Economy in Early-Modern East-Central Europe: Origins, Development and Consequences
-Metodologia historii
-Polska--Dzieje Narodu, Panstwa I Kultury
-Ideologie, Poglady, Mity W Dziejach Polski I Europy XIX I XX Wieku: Studia Historyczne
-Dzieje Poznania
-Narrare la storia. Nuovi principi di metodologia storica
-NARRATION AND EXPLANATION. Contributions to the Methodology of the Historical Research.
-Historiography between Modernism and Postmodernism: Contributions to the Methodology of the     &nbsp:Historical Research
-Gospodarka polska a europejska w XVI-XVIII wieku
Judul-judul di atas merupakan beberapa dari hasil pemikiran-pemikiran dari Topolski. Di bawah ini akan mengkaji lebih lanjut mengenai hasil karya Topolski yang berjudul Historia Polski dan Historical Explanation in Historical Materialism.

A.Historia Polski
Pada Historia Polski ini mencantumkan hal-hal yang terkait dengan permasalahan-permasalahan dasar ekonomi dan sosial dari sejarah Eropa pada awal periode modern, yang disebut pencabangan dua (bifurcation) pada perkembangannya; yaitu perkembangan kapitalism di Eropa Barat, dan perkembangan perekonomian yang menyangkut soal tanah bangsawan yang dihambat oleh perkembangan kapitalism di Eropa Tengah dan Timur. Dalam content atau isi dalam buku ini, Topolski mengevaluasi perbedaan teori-teori yang menjelaskan hal ini, serta menyediakan analisa kehidupan ekonomi yang lebih lanjut, yang berhadapan dengan aktivitas komersial dan regresi/kemunduran ekonomi, terutama di Polandia.

B. Historical Explanation in Historical Materialism
Dalam Historical Explanation in Historical Materialism ini, Topolski mengkaji masalah penjelasan sejarah yang dapat direkonstruksikan pada dasar yang telah dibuat oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Telah diketahui bahwa Marks tidak meninggalkan studi methodology yang berdedikasi pada isu tersebut, tetapi hal itu merupakan pengetahuan umum bahwa, menganalisa fakta-fakta kontemporer sosialnya. Dia tidak membatasi dirinya untuk mendiskripsikan hal-hal tersebut.
Praktisnya, tidak ada perhatian yang ditujukan kepada analisa methodology dari penjelasan prosedur Marx. Banyak yang telah dikatakan tentang sikap Marx (dan meterialisme sejarah) kepada macam-macam faktor bahwa keadaan proses sejarah, dan yang pasti kepada factor ekonomi. Pada hal ini, Marx mempresentasikan determinisme ekonomi atau bahkan determinisme teknologi; jika materialism sejarah dilihat dari pandangan praxitic (mengenai aktivitas praktis manusia sebagai poin awal dari analisa). Hal itu telah dibuktikan pada opini sejarah Marx dan Engels bahwa perjuangan kelas sebagai motif kekuatan.

Pemikiran-pemikiran dari Jerzy Topolski
Topolski observes many of those who presented their views on historical narrative,” expressed their personal philosophical views rather than trying to show the basic problems inherent in historian’s work revealed when this work is studied (Topolski, 1983, pp. 279)” Maksud dari pernyataan tersebut adalah banyak sejarawan-sejarawan yang mempresentasikan Historical narrative mereka. Mereka lebih mengekspresikan pandangan personal filosofi mereka daripada berusaha memperlihatkan masalah-masalah dasar yang inheren dengan kinerja sejarawan yang diungkapkan, ketika kinerja ini dippelajari.
Apabila kita membaca karya-karya dari Topolski, lalu mengkajinya dan memahaminya dengan teliti, maka kita akan mengetahui dan menyimpulkan bahwa Jerzy Topolski dalam karya-karyanya tersebut ia berpendapat bahwa pengetahuan sejarah dilakukan dalam tiga perspektif: ontologis, metodologis dan aksiologis.
- Ontologis, yaitu cabang utama filsafat yang dikenal sebagai metafisika, ontologis berkaitan dengan pertanyaan mengenai apa yang ada entitas atau dapat dikatakan ada, dan bagaimana badan tersebut dapat dikelompokkan, terkait di dalam hirarki, dan dibagi menurut persamaan dan perbedaan. Atau, dengan kata lain, ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”. Telaah ontologis akan menjawab pertanyaan-pertanyaan :
a)apakah obyek ilmu yang akan ditelaah,
b)bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, dan c)bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia n(seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan.
-Metodologis, membahas konsep teoritik berbagai metode, baik kelebihan dan kekurangannya dalam kajian ilmiah, yang kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang terbaik untuk digunakan. Sedangkan metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitiannya.
Selain itu dengan redaksi yang lebih ringkas, kita bisa mendefenisikan metodologi sebagai pengetahuan tentang metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian. Sedangkan metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.

Metodologi berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan "logos". Kata "metodos" terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. "Logos" artinya ilmu.
Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

-Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula.

Selain ketiga hal di atas, Topolski pada akhir hidupnya, ia menganut paham marxisme. Marxisme adalah paham paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Marx. Marxisme memadukan tiga tradisi intelektual yang masing-masing telah sangat berkembang saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik Perancis, dan ilmu ekonomi Inggris. Marxisme tidak bisa begitu saja dikategorikan sebagai "filsafat" seperti filsafat lainnya, sebab marxisme mengandung suatu dimensi filosofis yang utama dan bahkan memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap banyak pemikiran filsafat setelahnya. Itulah sebabnya, Topolski tidak mungkin mengabaikannya.

Hal yang dapat diperoleh dari pemikiran-pemikiran Jerzy Topolski


Setelah mempelajari banyak hal dari Topolski mengenai pemikiran-pemikirannya, kita akan mendapatkan pengetahuan yang lebih, serta hal yang berguna, yaitu diantaranya dalam mengutarakan pemikiran maupun pendapat, maka hal itu harus jelas, ada bukti atau faktanya. Kemudian, dalam mencari kebenaran itu, harus dengan metodologi yang benar, dan tidak asal-asalan. Serta, manusia dalam menggunakan ilmunya, harus digunakan dengan sebaik-baiknya karena dalam pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.

KESIMPULAN
Dalam makalah ini telah dibahas mengenai biografi Jerzy Topolski, seorang sejarawan dari Polandia, kemudian, membahas lebih lanjut soal hasil pemikiran-pemikirannya yang telah ia tuangkan dalam buku-buku dan ratusan artikel-artikenya. Dengan itu, kita bisa tahu pendapatnya bahwa pengetahuan sejarah dilakukan dalam tiga perspektif: ontologis, metodologis dan aksiologis, serta pendapatnya mengenai marxisme. Sebagai manusia, kita harus berfikir kritis untuk menyaring manakah yang sesuai dan yang baik untuk kita aplikasikan dalam kehidupan.
Widya Rahayu, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris FIB Universitas Brawijaya


You have read this article Filsafat with the title Jerzy Topolski. You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2013/02/jerzy-topolski.html. Thanks!

No comment for "Jerzy Topolski"

Post a Comment