Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Pawukon dan Watak Manusia

 Oleh: K Ng H Agus Sunyoto
      . “Wuku Keduabelas: Kuningan, dipungut dari nama putera Raka i Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Raden Kuning alias Rake Indra Wijaya. Bagus rupanya  dan berwibawa tetapi manis tutur katanya. Sangat hemat dan cenderung kikir. Suka menyendiri. Tertib dan teliti dalam pekerjaan. Dijauhi lingkungannya.  Bertolak dari keberadaan Raden Kuning, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Kuningan  akan cenderung memiliki watak seperti Raden Kuning alias Rake Indra Wijaya.”
            “Wuku ketigabelas: Langkir, dipungut dari nama putera Raka i Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rakean Langkir. Orangnya pemberani, emosional, sombong, agak nekad. Suka dengki. Tidak dapat menjadi pelindung. Ditakuti orang. Sering berkelahi dan kehilangan barang. Bertolak dari keberadaan Rakean Langkir, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Langkir   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Langkir.”
            “Wuku keempatbelas: Mandasia, dipungut dari nama putera Raka i Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rake Mandasia. Pendiriannya kuat. Cepat marah. Cenderung pendendam. Hemat. Murah rejeki. Suka berderma kalau dipuji. Tidak rukun dengan saudara. Suka melindungi orang yang sedang kesusahan.  Bertolak dari keberadaan Rakean Mandasia, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Mandasia   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Mandasia.”
            “Wuku kelimabelas: Julungpujut, dipungut dari putera Raka i Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Raka i Julungpujut. Wajahnya rupawan. Suka bersolek. Keras hatinya. Tidak mau disaingi. Ramah. Disukai orang. Mudah mendapat kedudukan yang baik.  Bertolak dari keberadaan Raka i Julungpujut, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Julungpujut   akan cenderung memiliki watak seperti Raka i Julungpujut.”
            “Wuku keenambelas: Pahang, dipungut dari nama putera Raka i Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rake Pahang. Banyak bicara bahkan cenderung membual. Cenderung menentang jika merasa benar. Jika mengkritik sangat tajam. Gampang curiga sehingga dalam bekerja sangat berhati-hati. Kadangkala memiliki rasa dengki. Dapat menjadi pelindung bagi orang yang sakit. Rela berjorban untuk orang lain. Bertolak dari keberadaan Rake Pahang, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Pahang    akan cenderung memiliki watak seperti Rake Pahang.”
            “Wuku ketujuhbelas: Kuruwelut, dipungut dari nama putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rakean Kuruwelut. Orangnya cerdas dan banyak akal. Berbudi luhur. Suka menolong. Jujur. Murah rejeki. Berwatak perwira tetapi kadang-kadang suka pamer dan  jahil.   Bertolak dari keberadaan Rakean Kuruwelut, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Kuruywelut   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Kuruwelut.”
            “Wuku kedelapanbelas\: Marakeh, dipungut dari nama putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rake Marakeh alias Rahyang Surenggana. Memiliki ingatan yang tajam. Berani menghadapi kesulitan. Ramah tamah dalam bergaul. Tidak suka bepergian jauh. Bahagia karena sabar menerima takdir. Pandai mensyukuri nikmat. Bertolak dari keberadaan Rake Marakeh, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Marakeh   akan cenderung memiliki watak seperti Rake Marakeh.”
            “Wuku kesembilanbelas: Tambir, dipungut dari nama putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rakean Tambir. Memiliki kewibawaan. Kuat pendirian tetapi cenderung angkuh. Hemat cenderung kikir. Memiliki sifat buruk munafik, tidak sesuai antara yang ditampakkan dengan yang disembunyikan. Bertolak dari keberadaan Rakean Tambir, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Tambir   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Tambir.”
            “Wuku keduapuluh: Medhangkungan, dipungut dari nama putera Raka i Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rakean Pelung alias Raka i Medhangkungan. Pikirannya baik dan pandai bicara. Disenangi orang-orang sekitar. Pandai mensyukuri anugerah yang diterima. Teguh pendirian tidak mudah goyah. Solider dan kuat rasa kebersamaannya. Hemat dan pandai mengatur keuangan. Suka menyendiri. Bertolak dari keberadaan Rakean Pelung alias Raka i Medhangkungan, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Medhangkungan   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Pelung alias Raka i Medhangkungan.”
            “Wuku keduapuluhsatu:Maktal, dipungut dari nama putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rake Maktal.  Manis tutur katanya dan kuat pendirian serta setia sehingga disenangi atasan. Dapat menghadapi berbagai jenis pekerjaan dan menyelesaikannya dengan baik. Sedikit sombong sehingga suka menyendiri. Menjadi kaya karena jabatan yang dipegangnya. Bertolak dari keberadaan Rakea Maktal, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Maktal    akan cenderung memiliki watak seperti Rake Maktal.”
            “Wuku keduapuluh dua: Wuye, dipungut dari nama cucu Rakai Mataram Ratu Sanjaya, yaitu putera Raka i Panangkaran yang bernama Rakean Wuye alias Rakean  Dangdangseta (Gagak Putih). Orang yang jujur dan berjiwa perwira. Cerdik dan tajam ingatannya. Perasaannya halus. Pembicaraannya memikat hati. Suka menolong orang kesusahan. Tetapi mudah putus asa. Mudah tertarik pada lawan jenis.  Bertolak dari keberadaan Rakean Wuye, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Wuye   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Wuye alias Rakean Dangdangseta.”
             “Wuku keduapuluh tiga: Manahil, dipungut dari nama Dewi Manahil, isteri Raka i Mataram Ratu Sanjaya. Rupawan wajahnya. Sifatnya pendiam. Lemah lembut perilakunya tetapi angkuh. Menilai diri terlalu tinggi. Pandai bergaul.  Teliti tetapi cenderung sangat hati-hati dan curiga. Pendiriannya sering berubah-ubah. Hemat bahkan cenderung kikir. Apa yang dianggapnya baik yang dilakukannya acapkali mendatangkan bahaya. Sangat menghormati orang lain. Sedikit loba. Bertolak dari keberadaan Dewi Manahil, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Manahil  akan cenderung memiliki watak seperti Dewi Manahil.”
            “Wuku keduapuluh empat: Prangbakat, dipungut dari nama putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya  yang bernama  Rakean Prangbakat. Wajah rupawan. Pendiam. Tinggi hati. Tajam pikiran dan sangat hati-hati, bahkan cenderung mudah curiga kepada orang lain. Sopan dan halus tutur katanya.  Kuat budi tetapi sulit dikendalikan.  Keras dan   kaku hati. Semangat bekerja tinggi. Menyayangi  miliknya. Suka diberi sesuatu. Berubah-ubah bicaranya. Perintah yang diberikan sering terasa baik tetapi menjadi beban di belakang. Agak pemalu.  Jiwa mengabdi sangat t inggi. Bertolak dari keberadaan Rakean Prangbakat, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku  Prangbakat   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Prangbakat.”
              “Wuku keduapuluh lima: Bala, dipungut dari nama Dewi Bala alias  Dewi Sudiwara, puteri Narapati Dewasimha yang menjadi permaisuri Raka i Mataram Ratu Sanjaya. Wajahnya  rupawan. Setia mengabdi tetapi hidup boros dan cenderung melakukan tindakan-tindakan dursila. Loba. Cerewet tetapi sangat ditakuti perintahnya. Suka pamer kekayaan. Hatinya keras. Semua keinginannya harus terpenuhi. Angkuh tetapi berwibawa. Tidak bisa menjadi tempat orang mencurahkan hati. Bertolak dari keberadaan Dewi Bala, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Bala  akan cenderung memiliki watak seperti Dewi Bala.”
            “Wuku keduapuluh enam: Wugu, dipungut dari nama Rakai Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rake Wugu alias Rakean Narasingha.  Cerdik dan banyak akal. Hemat dan cenderung kikir. Senang hal-hal yang romantis tetapi mudah cemburu. Suka menyendiri. Bertolak dari keberadaan Rakean Wugu alias Rakean Narasingha, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Wugu   akan cenderung memiliki watak seperti Rakean Wugu alias Rakean Narasingha.”


            “Wuku keduapuluh tujuh: Wayang, dipungut dari nama  Dewi Wayang, isteri Raka i Mataram Ratu Sanjaya. Rupawan wajahnya. Suka berhias. Lemah lembut perilakunya. Pemurah. Gampang iba melihat penderitaan orang lain. Pekerja keras. Jika memerintah selalu dengan cara yang manis. Suka menampakkan kebajikan. Dikasihi banyak orang. Disukai para bangsawan agung. Hemat. Cermat. Teliti. Perintah-perintahnya tampak mudah dijalankan tetapi sulit diwujudkan. Dapat menjadi penerang bagi orang yang kesusahan. Sifat buruknya, sangat sulit diperintah. Hatinya sering liar. Kecintaannya yang berlebihan  pada sanak-keluarga sering membuatnya susah.  Bertolak dari keberadaan Dewi Wayang, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Wayang   akan cenderung memiliki watak seperti Dewi Wayang.”
             “Wuku keduapuluh delapan: Kulawu, dipungut dari nama putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya  yang bernama Rakean Kelawu alias Rakean Sadana. Wajah rupawan.  Kuat dan teguh hati. Kokoh dalam prinsip. Baik budinya. Tabah dalam menghadapi kesulitan. Hatinya diliputi belas kasih. Pandai menyenangkan hati orang. Baik budi tetapi kalau marah-marah bicaranya kacau.  Dermawan bahkan cenderung pemboros. Suka menolong. Kuat bekerja. Suka pada perempuan. Keinginannya tidak muluk-muluk.  Bertolak dari keberadaan Rake Kulawu, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Kulawu   akan cenderung memiliki watak seperti Rake Kulawu alias Rake Sadana.”
            “Wuku keduapuluh sembilan: Dhukut, dipungut dari putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya yang bernama Rake Dhukut. Berwatak perwira, keras pendirian. Cerdas, tidak muda curiga dan setia. Karena terlalu hati-hati terlihat seperti sombong. Hemat dan cenderung kikir. Selalu mensyukuri anugerah Tuhan. Disenangi orang. Bahagia di hari tua. Bertolak dari keberadaan Rake Dhukut, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Dhukut  akan cenderung memiliki watak seperti Rake Dhukut.”
            “Wuku ketigapuluh: Watugunung, dipungut dari nama putera Rakai Mataram Ratu Sanjaya  yang bernama Rake Watugunung alias Rakai Panangkaran. Kalem perilakunya. Tajam penglihatannya. Cermat. Tangkas.  Gagah. Pemberani. Keras hati dan banyak keinginan. Pandai berbicara dan banyak dicintai kawan-kawannya.  Suka pada kebijaksanaan. Suka membantu orang. Dermawan. Tetapi sering sembrono dalam mengambil keputusan.  Jika tersinggung menjadi marah dan bertengkar. Jika berselisih menghujat orang dengan kata-kata pedas dan menyakitkan. Tidak mau direndahkan.  Tidak mau disaingi. Suka mencari-cari kesalahan orang lain. Suka membicarakan orang lain. Suka berhias. Pencemburu. Senang berjudi. Suka menyendiri. Gemar bersamadhi. Pikirannya banyak dicekam takhayul. Bertolak dari keberadaan Rake Watugunung alias Raka i Panangkaran, maka ditetapkan aturan dogmatika dalam sistem kalender Nusantara yang menyatakan bahwa siapa pun di antara manusia yang lahir bertepatan  pada wuku Watugunung   akan cenderung memiliki watak seperti Rake Watugunung alias Raka i Panangkaran.”
            “Mohon maaf romo guru,” kata Raden Bramaga ingin tahu,”Apakah hubungan antara isteri-isteri, putera-putera dan cucu Rakai Mataram Ratu Sanjaya dalam wuku dengan perwatakan orang yang lahir pada wuku yang sama itu bersifat korelatif atau asumtif?
               “Begini murid-murid yang budiman,” sahut Rakean Jambri memberi penjelasan,”Setiap pengetahuan yang dikembangkan manusia pasti memiliki asumsi-asumsi paradigmatik dan dogmatika serta doktrin bersifat aksiomatik. Itu juga berlaku bagi ilmu pengetahuan astronomi yang dikembangkan Rakai Mataram Ratu Sanjaya dalam sistem kalender Nusantara. Karena itu, untuk memahami sistem penanggalan Nusantara, ada prasyarat-prasyarat yang harus dipenuhi yang diyakini kebenarannya  sebagai dogmatika, yaitu menguasai kerangka sistem yang berkaitan dengan : (1) baik dan buruknya wewaran (hari); (2) baik dan buruknya pawukuan (wuku); (3) baik dan buruknya penanggal (tanggal); (4) baik dan buruknya Sasi (bulan). Kerangka sistem itu dicatat sebagai kebenaran aksiomatik dalam 5 (lima) dalil utama: (1) wewaran halah dening pawukuan; (2) pawukuan halah dening penanggal; (3) penanggal halah dening sasi ; (4) sasi halah dening dawuh; (5) dawuh halah dening de Ning. Sistem inilah yang disebut wariga (wara i marga) yang berlaku di mana saja karena sumber utamanya didasarkan pada perhitungan pengaruh rembulan, matahari, planet,  bintang terhadap bumi yang pengaruhnya mengena pula pada manusia sebagai penghuni bumi.



You have read this article Budaya with the title Pawukon dan Watak Manusia. You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2011/10/pawukon-dan-watak-manusia.html. Thanks!

2 comment for "Pawukon dan Watak Manusia"

  1. Untuk kamu yang tertarik bermain game SPORTSBOOK kini bisa kamu mainkan di Agen ZEUSBOLA dengan Daftarkan ID Login.

    ZEUSBOLA merupakan SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA yang menyediakan berbagai macam permainan yang salah satunya adalah SPORTSBOOK!!

    Pelayanan dan Sistem :
    => 100% Member Vs Member
    => Pelayanan DP & WD 24 jam
    => Bisa Dimainkan Di Hp Android Maupun Iphone
    => Dilayani Dengan 6 Bank Terbaik
    => Kartu Bagus, Boleh Banding !! Service Boleh TANDING.. !!

    TERSEDIA DEPOSIT VIA PULSA ( XL , AXIS & TELKOMSEL )

    TERSEDIA DEPOSIT VIA OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA.

    UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI KAMI DI:
    WHATSAPP : +62 822-7710-4607

    #ZEUSBOLA #AGENZEUSBOLA #BANDARZEUSBOLA #JUDIONLINETERBAIK #POKERONLINETERBAIK #SPORTSBOOK #BONUSMENARIK #JUDIONLINETERPERCAYA #SITUSJUDITERBAIK #SITUSJUDITERPERCAYA #BANDARJUDITERBAIK #AGENJUDITERBAIK

    ReplyDelete
  2. ♣ BONUS ROLLINGAN 0,8% LIVE CASINO DAN SLOT ONLINE ♣

    Dapatkan Bonus Rollingan sebesar 0,8% untuk permainan Live Casino dan Slot Online di Bolavita dengan syarat yang cukup mudah.

    Untuk Anda yang gemar bermain permainan LIVE CASINO seperti Baccarat, Sicbo, Roullete ataupun Slot Online Virtual. Kini Anda bisa mendapatkan bonus tambahan yang diberikan dengan cuma-cuma jika Anda bermain terus di BOLAVITA.

    Anda bisa mendapatkan Bonus Rollingan untuk setiap permainan LIVE CASINO juga Slot Online dari beberapa produk yang ada di situs kami bolavita :
    ♥LIVE CASINO♥
    WM Casino
    SBOBET338A
    SV388
    GD88

    ♥SLOT ONLINE♥
    SV388 (Pragmatic Play)
    PLAY1628

    Untuk cara mendapatkan sangat mudah, Anda hanya perlu bermain dalam salah satu permainan yang sudah disebutkan diatas. Semakin tinggi turnover Anda peroleh, maka semakin besar bonus rollingan yang akan Anda dapatkan.

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    TERSEDIA DEPOSIT VIA :
    => PULSA ( XL & TELKOMSEL )
    => E-wallet (OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA)
    => Bank (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB NIAGA dan DANAMON)

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
    ✔ INSTAGRAM : @bola.vita
    ✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc

    ReplyDelete