Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang bertugas memberi petunjuk kepada manusia tentang keesaan Allah SWT dan membina mereka agar melaksanakan ajaran-Nya. Ciri-ciri mereka dikemukakan dalam Al-Qur’an,
"... ialah orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah. Mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan." (Q.S. Al Ahzab : 39).
Perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah : seorang Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT guna disampaikan kepada segenap umatnya. Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu :
1.Shiddiq (benar), Mustahil ia Kizib (dusta).
2.Amanah (dapat dipercaya), mustahil Khianat (curang).
3.Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya), Mustahil Kitman (menyembunyikan Wahyu).
4.Fathonah (Pandai/cerdas), Mustahil Jahlun (Bodoh).
5.Bersifat jaiz yaitu Aradhul Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia).
Di dunia ini telah banyak Nabi dan Rasul telah diturunkan, tetapi yang wajib diketahui oleh umat Islam adalah sebanyak 25 Nabi dan Rasul, yaitu :
Di dunia ini telah banyak Nabi dan Rasul telah diturunkan, tetapi yang wajib diketahui oleh umat Islam adalah sebanyak 25 Nabi dan Rasul, yaitu :
Nabi Adam as
Nabi Idris as
Nabi Nuh as
Nabi Huud as
Nabi Shaleh as
Nabi Ibrahim as
Nabi Ismail as
Nabi Luth as
Nabi Ishaq as
Nabi Ya’qub as
Nabi Yusuf as
Nabi Syu’aib as
Nabi Ayyub as
Nabi Dzulkifli as
Nabi Musa as
Nabi Harun as
Nabi Daud as
Nabi Sulaiman as
Nabi Ilyas as
Nabi Ilyasa as
Nabi Yunus as
Nabi Zakaria as
Nabi Yahya as
Nabi Isa as
Nabi Muhammad saw
Jabal Rahmah
Bila Allah berkehendak untuk mengadakan atau menciptakan sesuatu, Allah hanya mengucapkan satu perkataan yang bersifat perintah, iaitu 'kun', yang ertinya 'jadilah'. Dengan mengucapkan kata kata 'kun' itu, maka tercipta apa yang dikehendaki Allah.
Dengan cara begitu, maka terciptalah bumi dengan lautan dan daratannya, bergunung ganang dan jurang, lengkap dengan tumbuh tumbuhan dan segala jenis haiwannya.
Terciptalah matahari dengan cahayanya yang terang benderang, bulan dengan sinarnya yang berkemilauan, dan bintang bintang dengan cahayanya yang gemerlapan. Semuanya beredar diangkasaraya dengan peredaran yang teratur, menurut sunnah (penetapan) Ilahi yang mencipta dan mengaturnya, tanpa cacat celanya.
Kemudian diciptakan Allah pula para Malaikat yang selalu patuh menjalankan segala perintah Allah yang menciptanya, mengerjakan ibadat dan tugas masing masing yang sudah ditetapkan Allah bagi mereka. Diantara mereka ada yang menjadi penjaga bumi, penjaga langit, menurunkan hujan, dan ada pula yang menjadi Pesuruh Allah, sebagai perantara antara Allah dengan makhlukNya. Dalam menjalankan berbagai tugas itu, mereka selalu bertasbih mensucikan Allah.
Setiap sesuatu yang kita lihat sekarang ini dahulunya belumlah ada, dahulu tidak ada manusia dan binatang, tidak ada tumbuh tumbuhan, tidak ada bumi matahari, bulan dan bintang. Dengan kudrat dan iradatNya Allah lalu menciptakan segala apa yang ada dan kita lihat sekarang ini.
Diciptakan Allah langit dan bumi dan apa yang terdapat antara keduanya didalam waktu enam hari. Hari yang bukan bererti siang dan malam seperti yang lazim kita pergunakan sekarang ini. tetapi had yang bererti proses pertumbuhan atau masa, yang lamanya mungkin beribu ribu atau berjuta juta tahun lamanya.
|
|
You have read this article Dongeng
with the title CERITA ISLAMI. You can bookmark this page URL http://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2013/02/cerita-islami.html. Thanks!
No comment for "CERITA ISLAMI"
Post a Comment