Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

In Memoriam: Tel al-Zaatar Massacre

Milisi Kristen Maronit di Tel al-Zaatar
          Hari ini, 37 tahun silam, 12 Agustus 1976, terjadi peristiwa tragedi sejarah tak terlupakan yang menimpa pengungsi Palestina di Kamp Tel al-Zaatar (The Hill of Thyme), yaitu  kamp Pengungsi Palestina yang diberikan UNRWA untuk sekitar 50,000-60,000 orang pengungsi, yang terletak di timur laut Beirut, ibukota Lebanon.
       Sejak 4 Januari 1976, penjagaan yang didirikan di sekitar kamp Tel al-Zaatar sudah sangat lemah karena hanya dilakukan oleh  300 orang pejuang Al-Tanzim yang bertugas  melindungi pengungsi Palestina dalam keadaan kamp sudah terkepung milisi Kristen dari Kelompok  Maronit Khoury . Kelompok Maronit Khoury adalah milisi yang bermarkas di  Ras el-Dekweneh. Pada saat yang sama, milisi-milisi Kristen seperti milisi Phalangis, Garda Cedars dan  milisi Tiger yang dipasok senjata oleh Zionis Israel menguasai distrik Karantina pada 18 Januari 1976, di mana mereka serempak melakukan pembantaian terhadap penduduk muslim yang dikenal sebagai The Karantina Massacre.

        Karena sampai minggu ketiga bulan Juni kamp Tel al-Zataar belum jatuh, maka tanggal 22 Juni 1976 milisi  Falangis Kristen dan penduduk Kristen Maronit di Ras el-Dekweneh dan Mansouriye yang dikendalikan Kelompok Maronit Khoury,  mengintensifkan blokade untuk serangan militer dengan skala penuh yang ditarget  berlangsung selama 35 hari. Akibat pengepungan diintensifkan, tembakan Artileri berat telah merusak banyak  kamp dan membunuh banyak  penghuninya.

Warga Sipil Palestina Korban Milisi Kristen Maronit
        Sekalipun para pejuang Palestina berusaha mempertahankan kamp, namun senjata dan amunisi mereka yang terbatas tidak mampu menghadapi serangan dari kelompok-kelompok milisi Kristen Lebanon yang dipasok senjata Zionis Israel. Demikianlah, pada 12 Agustus 1976 kamp Tel al-Zataar jatuh, dan pembantaian terhadap pengungsi  Palestina pun dilakukan dengan kekejaman tak terbayangkan. Sekitar 3000 orang warga sipil pengungsi Palestina tewas  dibunuh secara massal dan dikubur menjadi satu di kamp pengungsian tersebut. Peristiwa pembantaian mengerikan ini menimbulkan protes keras masyarakat dunia terhadap rezim Zionis Israel  dan milisi-milisi pendukungnya di Lebanon.Tapi seperti diketahui, protes keras itu menguap tak ditanggapi. Aktivis-aktivis HAM yang hidup dari funding-funding Amerika dan Eropa tak sedikit pun bersuara mengenai pembantaian biadab itu.




You have read this article Sejarah with the title In Memoriam: Tel al-Zaatar Massacre. You can bookmark this page URL http://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2013/08/in-memoriam-tel-al-zaatar-massacre.html. Thanks!

1 comment for "In Memoriam: Tel al-Zaatar Massacre"