Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Tujuh Santri Sabet Medali Olimpiade Matematika

Oleh: Izzulfikri M. Anshorullah
              Tujuh santri dari Pesantren Bustanul Ulum, Pamekasan Madura, menyabet medali perunggu Olimpiade Matematika Internasional yang digelar terpisah, di Beijing dan India belum lama ini.
              Mereka berasal dari tingkat pendidikan Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) dan tingkat Madrasah Aliyah (setingkat SMA), yakni empat berasal dari Madrasah Tsanawiyah dan dua dari Madrasah Aliyah. Satu medali perunggu juga diperoleh tim matematika dari Madrasah Aliyah.
               Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU, Arvin Hakim Thoha, Selasa (11/8), mengatakan bahwa prestasi yang diraih para santri tersebut membuktikan bahwa pendidikan pesantren saat ini bisa bersaing dengan sekolah umum.
               Pendidikan pesantren saat ini tidak melulu belajar membaca kitab kuning dan pengetahuan agama dan hanya menelurkan kyai, tetapi juga banyak yang juga terjun ke dunia umum lainnya. “Mereka juga belajar ilmu-ilmu lainnya dan memiliki prestasi yang tidak kalah dengan sekolah umum,” kata Arvin yang alumnus Pesantren Tambak Beras Jombang itu bangga.
                Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Mohammad Ali, mengapresiasi keberhasilan para santri tersebut. Selain menjanjikan perbaikan fasilitas pendidikan di pesantren, ia juga menjanjikan memberikan tiket khusus kepada santri peraih medali untuk memilih perguruan tinggi kelak, tanpa harus mengikuti tes masuk PTN.
                  Ketua pembina lomba dari Erick Institut, Ahmad Zainal, mengatakan dalam ajang olimpiade tersebut para santri harus bersaing dengan peserta dari banyak Negara, termasuk Amerika Serikat, Cina, Korea Selatan dan Malaysia. Latar belakang para santri itu bukanlah dari kaum berada. Seleksi serta pembinaannya pun tidak membutuhkan waktu khusus. Setelah diseleksi dari sekolah masing-masing, mereka lalu dibina setiap minggu sambil diseleksi kembali.
                Ia mengatakan, siswa yang dinilai memiliki kelebihan diwajibkan memasuki pendidikan khusus atau karantina selama dua bulan sebelum diberangkatkan untuk bertarung di ajang olimpiade.  “Jadi santri yang ikut bukan dari kalangan masyarakat mampu yang didukung oleh gizi baik serta fasilitas cukup. Mereka dari kalangan masyarakat kebanyakan dengan ekonomi terbatas,” ujar Ahmad Zaenal.
Sumber: republika.co.id
You have read this article Sejarah with the title Tujuh Santri Sabet Medali Olimpiade Matematika. You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2011/11/tujuh-santri-sabet-medali-olimpiade.html. Thanks!

No comment for "Tujuh Santri Sabet Medali Olimpiade Matematika"

Post a Comment