Aksi Kekerasan Boko Haram |
Sebelum itu, seorang pria bersenjata diyakini dari kelompok Boko Haram menembak mati seorang ulama terkemuka Ibrahim Birkuti di Nigeria utara. Ibrahim Birkuti selain diketahui sebagai ulama yang membolehkan perempuan belajar di sekolah di samping mengkritik Boko Haram karena membunuh puluhan agen keamanan dan politisi dalam beberapa bulan terakhir di dekat kota Maiduguri.
Bagi masyarakat umum, aksi penculikan terhadap ratusan orang gadis berpendidikan setingkat SLTP itu dianggap aksi kekerasan pertama yang dilakukan pemeluk Wahhabi terhadap umat Islam dan masyarakat bukan Islam. Namun bagi mereka yang faham dengan sejarah gerakan Wahhabi, sangat faham bagaimana sejak awal gerakan Wahhabi disulut pada perempat akhir abad ke-18 berbagai macam aksi kekerasan yang berujung kepada pembantaian massal sudah menjadi goresan tinta darah sejarah Wahhabi.
Abu Bakar Shekau Pimpinan Boko Haram |
Kembalikan dan Jangan Jual puteri-2 kami |
Aksi-aksi kebiadaban Wahhabi terhadap perempuan, dilukiskan oleh Parlindungan berupa penangkapan beribu-ribu wanita selama penaklukan desa-desa yang ditandai oleh kegiatan Sexual Orgies (Pesta Seks) yang dilakukan lasykar Wahhabi terhadap para perempuan yang diperkosa rame-rame di tempat terbuka. Tuanku Lelo, kakek buyut Parlindungan itu pun jadi pemimpin Sexual Orgies bahkan memperkosa perempuan yang baru melahirkan sehingga Parlindungan dengan segala hormat menyebut kakeknya itu dengan ‘gelar’ : Tuanku Lelo The Big Scoundrel!
Tidak diketahui pasti berapa jumlah perempuian yang menjadi korban kejahatan seksual lasykar Wahhabi, namun Parlindungan mencatat dalam tempo 2 hari 2 malam sudah terkumpul di kawasan Red Light District Sigumpar, lebih dari 12.000 orang perempuan Toba yang ditawan dan dibawa ke daerah selatan. Setiap perempuan Toba yang dibawa itu jika menunjukkan tanda-tanda sakit, seketika dipancung supaya tidak menulari yang lain. Saking kejamnya Wahhabi terhadap perempuan, sampai Parlindungan menyatakan bahwa eksekusi terhadap para perempuan yang ditawan para Wahhabi itu tidak mungkin dilukiskan dengan kata-kata yang bagaimana pun superlative-nya. Bahkan untuk melukiskan kekejaman Wahhabi, Parlindungan melukiskan bagaimana kakek buyutnya yang disebutnya Tuanku Lelo The Big Scoundrel memelihara ketajaman pedang pusaka pemberian Haji Piabang (pembawa Wahhabi ke Sumatera Barat) dengan mengasah sampai tajam untuk diuji ketajamannya dengan menebas leher salah satu isterinya yang berjumlah ribuan orang. Begitulah, pedang hadiah Haji Piabang itu selalu terpelihara ketajamannya untuk sekali tebas memenggal leher orang, dengan diujikan kepada leher para perempuan terutama isteri-isteri Tuanku Lelo.
Wanita Sekolah? Culik dan Jual Sebagai Budak Belian |
Posted by Agus Sunyoto
You have read this article Sejarah
with the title Haramkan Wanita Sekolah, Boko Haram Culik Ratusan Siswi SLTP. You can bookmark this page URL http://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2014/05/haramkan-wanita-sekolah-boko-haram_10.html. Thanks!
No comment for "Haramkan Wanita Sekolah, Boko Haram Culik Ratusan Siswi SLTP"
Post a Comment