Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Seni Batik Waeisan Budaya Dunia itu Milik Indonesia

                           Oleh: K Ng H Agus Sunyoto

            Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia  sejak jaman dahulu kala. Saat ini batik bahkan menjadi icon serta warisan budaya asli Indonesia yang sudah diakui dunia internasional, yaitu terbukti dengan diakuinya tanggal 2 Oktober 2010 sebagai hari batik sedunia karena  batik telah dipatenkan oleh UNESCO sebagai budaya asli  milik Bangsa  Indonesia.
       Ketetapan UNESCO bahwa batik adalah milik Bangsa Indonesia bukan tanpa alas an. Sebab selain diketahui seni batik memang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa, namun telah berkembang di hampir seluruh wilayah Indonesia di mana pada  masing-masing wilayah di Indonesia masyarakat setempat telah  memiliki batik khas tersendiri yang menjadikan seni batik makin beranekaragam jenis dan motifnya. Di antara warisan seni batik yang masih bertahan dan menjadi kekayaan khas Bangsa Indonesia hingga saat ini adalah seni batik tulis. Batik tulis adalah seni membatik kain yang dilakukan dengan cara menghias kain  dan corak batik dengan  menggunakan tangan. Itu sebabnya, satu lembar kain batik dengan teknik tulis ini membutuhkan waktu sampai satu bulan penyelesaiannya.

           Di masa silam, seni batik tidak sekedar berfungsi melatih ketrampilan  melukis dan mewarnai kain yang akan dijadikan pakaian, melainkan untuk menanamkan pula nilai etika dan estetika bagi para wanita di mana dengan membatik kesabaran dan ketelitian serta ketelatenan orang seorang diuji. Di masa lampau seni membatik telah melekat pada perempuan Jawa, karena jaman dulu membatik merupakan pekerjaan yang khusus dilakukan oleh kaum perempuan. Sehingga dengan terbiasa membatik yang butuh kesabaran dan ketelatenan, perempuan Jawa dikenal sebagai perempuan yang penyabar dan telaten dalam kehidupan sehari-hari.
        Namun dengan kesabaran dan ketelitian serta ketelatena itu bukan berarti etos kerja perempuan mandeg dan jumud.  Justru  keadaan itu memunculkan  kreativitas dan inovasi dalam perkembangan seni membatik. Sepanjang sejarahnya, terbukti bahwa seni batik telah berkembang dalam keragaman yang artistik dengan proses akulturasi seni yang menghasilkan aneka corak, ragam hias, warna, dan teknik mencelup yang menghasilkan beragam jenis batik seperti  batik Klasik, batik Madura, batik Cina, batik Banjar, Batik Belanda, batik Wong Kaji, batik wong cilik yang ciri-ciri khasnya terlihat dari aneka motif seperti motif sulur-suluran, motif naga, motif awan, motif burung phoenix, motif chi-lin, dsb. Bahkan mengikuti perkembangan sains modern, lahir batik-batik dengan desain baru yang disebut Batik Fisika dengan motif khas seperti Lebah Newton, Peano, Solitud Dulsinea, Lereng Cucuk,Sawat Arif, dsb.
         Menurut sejarah, budaya batik dikenalkan pertama kali di daerah Jawa, di mana pada awalnya dulu batik sering digunakan di lingkungan keraton semenjak jaman Majapahit hingga jaman Yogyakarta dan Surakarta. Teknik membatik dilakukan pada selembar  kain mori putih     (kain katun yang terbuat dari bahan kapas) yang dilukis dengan menggunakan alat canting berisi cairan lilin hingga meresap ke dalam serat kain tersebut. Setelah cairan lilin kering, kain yang sudah dilukis itu kemudian dicelupkan dengan warna yang diinginkan. Setelah kain tercelup dan berubah warna, proses selanjutnya adalah mencelupkan kain tersebut  ke dalam air yang dicampuri bahan kimia untuk melarutkan lilin yang masih menempel pada kain.
               Sekarang ini batik  telah menjadi trend di semua kalangan masyarakat, baik dalam acara-acara formal maupun informal. Dalam era modernisasi dan globalisasi ternyata batik tulis tradisional masih di cintai dan dilestarikan oleh masyarakat yang sudah berwawasan global dan modern. Bahkan pemakaian batik tulis yang harganya mencapai harga  jutaan rupiah, menjadi prestise tersendiri bagi masyarakat.
             Kini, setelah UNESCO menetapkan batik sebagai budaya asli Indonesia,  setiap anak bangsa merasa bangga dengan batik. Proses seni membatik, telah menjadi  pesona tersendiri  dari seni kerajinan yang penuh dengan nilai seni dan budaya ini. Meski Negara jiran sempat mengklaim sebagai pemilik budaya batik, namun mata dunia tidak dapat dibutakan oleh fakta bahwa batik adalah warisan bangsa Indonesia sejak jaman kuno sebagaimana motifnya terlihat pada relief-relief dan arca-arca di berbagai candi yang bisa kita saksikan sampai saat ini. Atas dasar  bukti – bukti arkeologis dan antropologis   sejarah warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia  inilah,  batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai kekayaan budaya asli Indonesia.
         Sekalipun batik telah ditetapkan UNESCO sebagai kekayaan budaya asli Indonesia, namun kita harus tetap sadar bahwa pasang dan surutnya kebudayaan suatu bangsa tergantung pada seberapa jauh generasi penerus bisa memelihara dan melestarikannya. Fakta menunjuk, betapa banyak nilai-nilai dan produk budaya bangsa terdesak oleh nilai-nilai dan produk budaya baru dari luar. Itu sebabnya, batik sebagai warisan budaya hendaknya bisa tetap dilestarikan dan dikembangkan sesuai tuntutan dan perkembangan jaman.
You have read this article Budaya with the title Seni Batik Waeisan Budaya Dunia itu Milik Indonesia. You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2011/12/seni-batik-waeisan-budaya-dunia-itu.html. Thanks!

No comment for "Seni Batik Waeisan Budaya Dunia itu Milik Indonesia"

Post a Comment