Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Al-Mihrab: Shalat Tahajjud (Qiyamul Lail)

 Oleh: Ustadz Nadzirien
PASUD-Pendidikan Anak Shalat Usia Dini
       Al- Syafi’I bercerita dari Syaikh Abu Bakar Adh-Dharir : “Tetanggaku adalah seorang pemuda ahli ibadah, setiap hari puasa dan selalu bangun malam. Suatu hari dia mendatangiku dan berkata : “Wahai guru.., semalam aku tidur hingga tak sempat bangun malam untuk beribadah, kemudian di tengah-tengah tidur aku mimpi seakan mihrab tempatku shalat terbelah kemudian keluarlah beberapa gadis yang cantik-cantik, belum pernah aku melihat gadis-gadis secantik itu, namun ada satu gadis yang sangat jelek dan tidak pernah aku melihat gadis sejelek itu, maka aku bertanya kepada mereka : “untuk siapakah kalian dan satu gadis itu untuk siapa pula?” Mereka menjawab : “kami adalah untukmu pada malam-malam yang kamu lalui dengan ibadah malam, sedangkan gadis yang satu ini untukmu saat malam kamu tertidur dan tidak menjalankan ibadah, andai kamu mati pada malam itu, niscaya inilah bagianmu.” (Irsyadul Ibad)

Allah Swt, berfirman : “..mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang)” (Al-imron : 113)
Shalat tahajud atau qiyamul lail adalah shalat yang dilakukan di waktu malam hari setelah terbangun dari tidur (meskipun tidur sebentar)dan setelah mengerjakan shalat isya, baik berupa shalat qadla, rawatib, hajat, tasbih, taubat, witir, sunnah, mutlak..dsb. (Al-Bajuri I : 133)
Hukum shalat tahajud adalah sunah mu’akkaddah (sangat dianjurkan).
Suatu hari diceritakan kepada Rasulullah saw tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk shalat malam, maka Beliau bersabda : “orang itu telah dikencingi  syaitan di kedua telinganya” (HR.Bukhari dan Muslim)
Allah Swt bersabda : “lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezki yang kami berikan. Tak seorangpun  mengetahui  berbagai nikmat yang menanti, yang  indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yg mereka kerjakan.” (QS.As Sajdah,  16 -17)
WAKTU SHALAT TAHAJUD
•Waktu paling utama : 1/3 malam terakhir (pukul 01.00 WIB - subuh)
•Waktu lebih utama : 1/3 malam kedua (pukul 22.00-01.00 WIB)
•Waktu utama : 1/3 malam pertama (ba’da isya-22.00 WIB)

KEUTAMAAN SHALAT TAHAJUD
1.Seruan langsung dari Allah untuk meninggikan derajat
Allah swt berfirman : “dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang lebih terpuji.” (QS.Al-Israa : 79)
2.Ibadah rutin yang selalu dijalankan Rasulullah
Suatu ketika Aisyah ra,merasa iba melihat Rasullulah saw tak henti-hentinya mengerjakan shalat malam hingga kakinya bengkak dan pecah-pecah. Aisyah berkata :”kenapa engkau melakukan ini wahai Rasul, padahal Allahswt, telah mengampuni dosa-dosamu terdahulu dan yang akan datang? “ “tak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur” . (HR.Muslim)
3.Kebiasaaan orang-orang shaleh
Allah swt, berfirman : “dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk tuhan mereka” (QS.Adz-Dzariyaat : 64)
Dari Abu Umamah Al-Bahily ra, Rasulullah saw bersabda : “ hendaklah kalian mengerjakan qiyamul lail, sebab qiyamul lail adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, karena qiyamul lail mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan dan mengusir penyakit dari tubuh”. (HR.Tirmidzi dan Hakim)
4.Terdapat waktu mustajabah (terkabulnya permohonan)
Allah swt berfirman : “sesungguhnya bangun di waktu malam lebih tepat(untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan” (QS.Al-Muzammil : 6)
Rasulullah saw bersabda : ”sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar terdapat satu saat (waktu mustajabah), seandainya seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, niscaya Allah swt, akan memberikannya. Dan itu berlaku setiap malam.” (HR.Muslim dan Ahmad)
5.Shalat paling utama setelah shalat wajib
Rasulullah saw bersabda : “puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa di bulan muharram, bulannya Allah, sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam” (HR.Muslim)
6.Ibadah untuk meraih surge
Dari Abdullah bin Salam, Rasulullah saw telah bersabda : “ wahai manusia,sebarluaskanlah salam, beikanlah makanan, serta shalat malamlah diwaktu orang-orang sedang tidur, agar kalian masuk surge dengan selamat .” (HR.Tarmidzi)
7.Lebih baik dari dunia dan seisinya
Rasulullah saw bersabda : “dua rakaat yang dilakukan oleh seorang hamba di tengah malam itu lebih baik baginya daripada dunia serta seluruh isinya .“ (HR.Adam bin Abu Iyas)
8.Menjadikan semangat hidup di pagi harinya dan tidak bermalas-malasan
Rasulullah saw bersabda : “syaitan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang diantara kalian ketika tidur. Di setiap ikatan syaitan akan mengatakan : “malam masih panjang tidurlah..!” jika ia bangun lantas berdzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan itu. Kemudian jika ia berwudlu, maka lepas lagi satu ikatan. Dan jikaia shalat, maka lepaslah ikatan terakhir. Sehingga ia bangun di pagi hari dengan bersemangat dan bergembira. Jika ia tidak melakukan seperti itu maka ia jelang pagi dengan tidak ceria dan bermalas-malasan” (HR.Bukhari dan Muslim)
9.Termasuk golongan orang yang berdzikir
Dari Amr Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda :”sedekat-dekatnya seorang hamba kepada Allah, ialah ditengah malam yang akhir, maka jika engkau termasuk orang yang berdzikir kepada Allah swt, pada waktu (malam) itu usahakanlah!” (HR.Hakim)
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id ra, Rasulullah saw bersabda :”apabila seseorang bangun diwaktu malam, kemudian ia membangunkan istrinya, lalu keduanya mengerjakan shalat dua rakaat, maka keduanya akan dicatat sebagai pria  dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah swt.” (HR.Ibnu Majah)

KIAT  AGAR TERBIASA BANGUN MALAM
Para ulama memberikan tuntunan agar bisa terbangun dimalam hari sebagai berikut :
1.Tidur di siang hari meskipun sebentar (tidur qoilulah)
2.Berwudlu lebih dahulu sebelum tidur
3.Makan malam sedikit saja, jangan terlalu kenyang
4.Menjalankan shalat isya sebelum tidur
5.Bersihkan termpat tidur dari najis dan kotoran
6.Berdoa sebelum tidur
7.Kurangi kebiasaan tidur malam secara berangsur-angsur hingga kita terbiasa untuk bangun malam.
8.Atur Alarm HP agar berbunyi pada jam tengah malam




You have read this article Agama with the title Al-Mihrab: Shalat Tahajjud (Qiyamul Lail). You can bookmark this page URL https://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2014/05/al-mihrab-shalat-tahajjud-qiyamul-lail_6.html. Thanks!

No comment for "Al-Mihrab: Shalat Tahajjud (Qiyamul Lail)"

Post a Comment