Tabuhan musik Banjari dari Aula Pesantren Global Tarbiyatul Arifin mengalun merdu, mengawali sebuah acara besar “Wisuda dan Pelepasan Santriwan Santriwati RA Roudlatul Arifin (RARA) Islamic Kindergarten I” Minggu lalu (23/06).
Setelah satu tahun berproses, membimbing dan mendidik santriwan-santriwati, kini RARA meluluskan 4 Santriwan-santriwatinya karena usia mereka yang sudah masuk usia sekolah dasar. Mereka itu adalah Miftahul Masruroh Azmi binti Marjani yang sekarang telah diterima di SDN Dampit, Jacinda Wannda Liviana binti Iwan Suwanto yang sekarang telah diterima di SDN Malngliawan I, Aldo Dwi Nugroho bin Sairin yang sekarang telah diterima di SDN Mangliawan II, dan Wahyu Agung Wijayanto bin Adi Mulyanto yang juga telah diterima di SDN Gempol.
“Kita tidak bisa mengikuti pandangan mayoritas orang tentang pendidikan modern. Di sini, pendidikan bukan hanya untuk menjadikan santriwan-santriwati pintar, cerdas dan pandai. Lebih dari itu, yang terpenting adalah bagaimana menjadikan mereka (baca: santri peserta didik) bertauhid mengenal Allah SWT dan berakhlak al-karimah, patuh kepada kedua orang tua sebagai anak sholih. Karena sejatinya, tujuan utama pendidikan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana makna Tarbiyyah yang berakar dari kata Rabb,” Papar KH. Ng. Agus Sunyoto, selaku pengasuh sekaligus pengawas RARA dalam sambutannya.
Semua wali santri dan segenap tamu undangan mendengarkan dengan seksama, mengamini apa yang beliau sampaikan. Kata-kata yang mengalir darinya menyimpan satu cita-cita yang luhur dan mulia itu, membuat audience terhanyut meresapi. Acara kian haru saat Bu Nur Baidah Sunyoto, Kepala RARA memberikan pesan untuk santriwan-santriwati dalam bentuk puisi. Bu Nur bahkan sempat meneteskan beberapa bulir air mata, membuat seluruh audience tercengang dan larut dalam haru. Sebuah pesan penuh ketulusan, berharap anak-anak yang selama satu tahun dididik di RARA nantinya menjadi anak yang sholih-sholihah.
Usai sambutan-sambutan, tibalah saat yang dinanti-nantikan oleh seluruh audience, terutama wali santri. Beragam kreasi dari santriwan-santriwati RARA disuguhkan secara bergilir. Dimulai dari menampilkan segala yang telah dikuasai santri selama belajar di RARA seperti hafalan Hadits, hafalan al-Qur’an Juz Amma, Pancasila, Ikrar Santri, menyanyikan Hymne Guru, hingga pada kreasi yang bersifat skill.
Sorak-sorai para wali santri dan hadirin yang tidak sabar untuk segera melihat putra-putrinya unjuk kebolehan di atas panggung terdengar semarak ketika pembawa acara memanggil santri RARA untuk bergiliran mengisi panggung. Pembacaan ikrar dan hadits-hadits Nabi Saw serta hafalan al-Qur’an yang menjadi tampilan pertama telah menyihir perhatian semua audience. Itu sebabnya, saat sejumlah tarian tradisional daerah seperti Tari Cublak-Cublak S uweng, Tari Jaranan, Kreasi Tari Assalamu’alaikum di bawah bimbingan Bunda Heni, Bunda Har dan Kak Aan, yang diselingi tampilan sholawatan dengan iringan musik Banjari asuhan Pak Arifin menjadikan acara Pelepasan dan Wisuda RARA itu terasa hidup.
Posted by Tina Siska Hardiansyah
You have read this article Budaya
with the title Wisuda I RA Roudlatul Arifin Islamic Kindergarten, Santri Cilik Unjuk Kebolehan. You can bookmark this page URL http://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2013/06/wisuda-i-ra-roudlatul-arifin-islamic.html. Thanks!
No comment for "Wisuda I RA Roudlatul Arifin Islamic Kindergarten, Santri Cilik Unjuk Kebolehan"
Post a Comment