Blog Pesantren Budaya Nusantara adalah sebuah inovasi pendidikan non formal berbasis Budaya Islam Nusantara di dunia maya yang memiliki tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan secara inovatif warisan budaya Nusantara yang adiluhung di tengah arus gelombang globalisasi yang akan menghapus identitas etnis, budaya, bahasa, agama, negara

Nasehat Penemu Mesin Susu Listrik Kepada Para Mantri

Memerah Susu Cara Tradisional
       Berasal dari keluarga biasa-biasa saja tak menjadi penghalang bagi Hadi Apriliawan untuk meraih kesuksesan. Justru dari kondisi ekonomi keluarga yang serba pas-pasan inilah yang menjadi faktor semangat dalam hidup anak Peternak Sapi Perah ini. “Ya, Ibulah yang selama ini menjadi penyemangat hidup saya.” Ungkapnya kepada mahasiswa santri (mantri) Pesantren Global Tarbiyatul Arifin malam itu (18/10).
Dalam ngaji rutinan bertemakan bagaimana menjadi seorang pengusaha sukses itu, ia menasihati para mantri untuk tidak melupakan ibunya dalam setiap usaha yang dilakukan. Satu bacaan alfatihah yang dilantunkan dari mulut seorang ibu memiliki kekuatan luar biasa yang tidak boleh diabaikan oleh para calon pengusaha. Hal itu yang selama ini telah dibuktikannya. Setiap kali akan mengikuti sebuah perlombaan di bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mantan mahasiswa UB ini selalu memohon do’a restu dari ibunda terkasih. “Dan Alhamdulillah, saya selalu mendapat juara.” Paparnya meyakinkan para mantri.



Memerah Susu Yang Lebih Higienis
          Ia berkisah bagaimana dulu saat masih mahasiswa ia hanya berbekal uang Rp. 400 ribu dalam rentang waktu 6 bulan. Kondisi tersebut menjadikannya mahasiswa nomaden, berpindah tempat dari satu masjid ke masjid yang lain. “Kalau sudah merasa tidak enak sama Pak Takmir, saya pindah, cari masjid lain.” Kenang Hadi, menghadirkan memori masa lalu yang cukup rumit.
Meski hidup sebagai mahasiswa nomaden, Hadi tak pernah minder dan berputus asa. Sebagai seseorang yang menginginkan kesuksesan tergenggam di tangan, Hadi mensyaratkan 3 hal: ingin, sangat ingin dan sangat-sangat ingin, sehingga tidak ada lagi pilihan lain kecuali melakukan usaha maksimal untuk mencapai kesuksesan itu. 3 hal itu pula yang diterapkannya dalam penemuan mesin susu-listrik (SULIS) yang satu unit kini dihargai 1,5 milyar. Kisah suksesnya ini berawal dari dunia perkuliahannya. Lelaki asal Banyuwangi itu selalu aktif untuk melihat sekecil apapun peluang dalam meraih kesuksesan. Ia tuangkan ide-idenya dengan mengikuti PKM yang secara rutin diadakan oleh DIKTI.
Mesin Pengolah Susu Sapi
Oleh karena berasal dari keluarga peternak, Hadi menjadikan peternakan sapi perah sebagai objek penelitian. Lama mengamati kinerja para peternak sapi perah, Hadi menemukan beberapa permasalahan. Di antaranya proses pemerahan susu yang kurang higienis sehingga terkesan jorok dan jijik. Selain itu, menurutnya, permasalahan krusial yang perlu diatasi adalah hasil susu perahan tidak bisa bertahan lama sehingga jika dalam jangka waktu satu hari susu perahan tidak laku di pasaran, maka akan terbuang sia-sia dan peternak hanya mendapat kerugian belaka. Dari problematika inilah, wirausahawan muda itu memperoleh ide untuk dapat mengawetkan susu hasil perahan dengan cara yang sehat dan higienis. Perjuangan Hadi tak sia-sia, hingga kini hasil penemuan SULIS nya telah memiliki hak paten dan go internasional.
Meski telah sukses, pemuda dengan jiwa wirausaha ini tidak kemudian berleha-leha. Ia mengembangkan jenis usahanya dengan memulai ternak kambing etawa yang kini omset per harinya telah mencapai Rp. 40  juta, masih ditambah usaha mengembangkan budidaya ikan lele dan ice cream kulit pisang. Melalui penelitian yang ia lakukan ditemukan bahwa kulit pisang memiliki kandungan gizi lebih baik ketimbang buah pisangnya sendiri, sehingga dari penelitian ini tumbuhlah ide untuk membuat ice cream kulit pisang.
“Untuk memulai usaha, tidak diperlukan modal yang besar, hanya butuh pola pikir kreatif, gagasan yang unik, berbeda, original dan berbasis sumber daya lokal. Terkait dana, ada banyak jalan untuk mendapatkannya. Karenanya, jangan pernah berhenti berkarya,” Nasihat Hadi  mengakhiri tema Ngaji-nya.

Reportase: Tina Siska Hardiyansyah.




You have read this article Ukhuwah with the title Nasehat Penemu Mesin Susu Listrik Kepada Para Mantri. You can bookmark this page URL http://pesantren-budaya-nusantara.blogspot.com/2013/10/nasehat-penemu-mesin-susu-listrik.html. Thanks!

No comment for "Nasehat Penemu Mesin Susu Listrik Kepada Para Mantri"

Post a Comment